Minggu, 29 Juni 2014

Majbur

Mendongak melihat langit keatas
gerbang hitam misteri tanpa batas
teduh gelap luas tak teretas

Cermin ingatan buram melegam
tebal dengan siksa menyisakan lebam
darah keraguan kering meruam

Tidak pernah puas makan tanah
belulang bergremetak marah
dengan cara jauh dari kata indah



menunggu dan menunggu
yang hitam membiru
walaupun dengan tetap termangu

Pagi datang
tanpa diundang
tetap tidak hilang

misteri itu berganti biru
dengan awan menyapu
dengan terik menggerutu

kembali menunduk menatap tanah
dengan hati tetap marah
dimana kata indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar