Kosong ..iya.. kosong
Gelap..iya.. Gelap
Sunyi..iya.. sunyi
Tiada kosong
Tiada gelap
Tiada Sunyi
entitas bukan
lantas?
tiada lantas
semua kosong, gelap, sunyi..
Hening malam Senin Kliwon, 23 November 2009 (5 Dzulhijjah 1430H)
Minggu, 08 Mei 2011
Ketakjuban
Aku ragu
apakah benar jalanku mencintai
tapi tetap hati terkoyak
dalam keraguan oleh perasaan ini
Logika istirahatlah sejenak engkau
akupun lelah seharian membawamu
Biarlah hati terbebas malam ini
menari dalam dahsyat cinta
Raga bebaskanlah sejenak aku
biarkanlah aku terbang
melepas realitas palsu
Klimaks dalam ketakjuban cinta
Dalam dimensi lain menjerit
terhanyut luruh enggan kembali
apakah benar jalanku mencintai
tapi tetap hati terkoyak
dalam keraguan oleh perasaan ini
Logika istirahatlah sejenak engkau
akupun lelah seharian membawamu
Biarlah hati terbebas malam ini
menari dalam dahsyat cinta
Raga bebaskanlah sejenak aku
biarkanlah aku terbang
melepas realitas palsu
Klimaks dalam ketakjuban cinta
Dalam dimensi lain menjerit
terhanyut luruh enggan kembali
Sabtu, 07 Mei 2011
Jendela Kusam
-"Mengintip dari sebuah Jendela berkaca Kusam"-
Dalam tarian kekanak kanakan puting beliung
Dan musim panas yang terdiam
dingin dengan rasa pahit
terus dan terus
dalam waktu tanpa jeda
berdalih
"aku tidak bisa mendengar..!"
Musik dengan kejam menyiksa
Biarkan angin membawa berita ini
Sejarah meratap ternodai
mengacungkan tongkat keputusasaan.
Kesaksian
Terkaburkan di dalam suatu dimensi
yang sama sekali asing
tiada jarak dalam penglihatan
menahan kata untuk menahan diri
suara menyentuh tersembunyi
dan melihat hitam dalam gelap
seperti air di dalam air
dalam kegelapan dan cahaya
dalam keheningan
dalam kesakitan jiwa
dalam kepasrahan.
Akhiri dengan Indah
Bila kau berpikir tentang waktu
Akan menyelesaikan segalanya
Dan memberitahumu sebuah alasan tentang sebuah perasaan
Cobalah kau merasakan saja
Jangan berpikir ataupun melihat
Pejamkan dua matamu dengan tersenyum tanpa alasan
Jika kemudian kau mendengar yang menuntunmu kepada melihat
Tetap pejamkan dua matamu dengan tersenyum tanpa alasan
Jika kemudian kau terhanyut yang mengajakmu menghilang
bertahanlah!
Dengan tersenyum tetapkan terpejam
Tidak akan lama dan selamanya
Semua akan berkahir;
Akhirilah dengan indah..
Ceritamu
selalu ada kabar kelam..
detik berbisik, malam bergumam
kenapa memaksa pagi datang
sedangkan dia pasti datang
biarkan malam bercerita
dengan gelap derita
berbicara tentang dirimu
tiada henti semua tentangmu
kau yg telah terbunuh
terkorbankan luruh
terpasungmu, tercincangmu
tanpa perlu menarik penegasanmu
Tormented Soul
... malam demi malam Di padang gurun keputusasaanku,
Aku duduk di depan cermin kesepianku,
dengan dagu di tangan, tenggelam dalam pikiran pahit,
penderitaan,
dan Aku telah memberikan suatu warna yang kekal untuk wajah aibku.
Hatiku mencari perlindunganMu Dari kegelapan hari
,Dari penderitaan malam,
Engkau yang merupakan harta keinginanku,
Engkau yang merupakan siksaanku tanpa akhir..
Aku duduk di depan cermin kesepianku,
dengan dagu di tangan, tenggelam dalam pikiran pahit,
penderitaan,
dan Aku telah memberikan suatu warna yang kekal untuk wajah aibku.
Hatiku mencari perlindunganMu Dari kegelapan hari
,Dari penderitaan malam,
Engkau yang merupakan harta keinginanku,
Engkau yang merupakan siksaanku tanpa akhir..
Merajuk
Senyum dari Langit yang biru
Dengan mulut kecil dari emas,
Dalam sinar matahari gurun yang telanjang,
Seperti bahagia ciuman seorang ibu
Pada dahi anak dengan tersenyum.
Biarkan kata-kata terbang,
Ringan di bawah sinar matahari,
Seperti kupu-kupu.
Kata
kata kata adalah nama
perwakilan eksistensi
terdefinisi ataupun tidak
ingatkah bahwa Adam
pertamakali diajari tentang nama?
dalam ketiadaan
berawal sebuah titik
menjadi garis kata
terangkai kalimat
membawa makna
suka tidak suka
semua kata adalah keindahan
ekspresi batin dari yang batin
abstraksi sederhana samudra makna
tenggelam dalam titik
terhanyut dalam garis
terseret dalam kata
suka ataupun tidak suka
beriringan dalam kehendak kata
dalam kehendak dan rencana-Nya
Pertanyaan Sahabat
Aku bertanya kepada seorang sahabat, "Kamu punya kekasih..?" "Punya.." jawabnya singkat.
"Pernah cemburu ?" aku bertanya lagi, "Tidak pernah .." singkat lagi dia menjawab, "Masak sih ?" aku ikutan singkat, "Iyah, sekalipun tidak pernah ..". :) . Sahabatku itu mengernyitkan dahi sesaat, "Aneh.." gumamku. " Kenapa harus cemburu Dia bersamaku selalu, iya selalu, 0,000000dst mili detik pun , dalam dimensi apapun yg aku tahu ataupun yang aku belum tahu bahkan yang aku tidak tahu... Dia gk pernah meninggalkanku." Jawabnya sedikit panjang.. "Ah lebay ..! hahahaha" responku sambil tertawa..
"Memang...:)" jawabnya singkat.
"Setiap tarikan nafas, luruh klimaks dalam cintanya
Setiap hembusan nafas, takjub dalam kenyataanya."
Dia bersya'ir tidak berprosa :)
Dan nama sahabat tersebut adalah Ghizemly
Sifa - Kamis Legi, 24 Desember 2009 (7 Muharam 1431H)
Langganan:
Postingan (Atom)